Assalammualaikum Wr.Wb.
Hallo gaes.
Nama aku Muslika Pratiwi, sering dipanggil Lika, Aku seorang anak bungsu kelahiran Prabumulih pada tanggal 21 Maret 1996, yang sedang belajar hidup mandiri jauh dari keluarga. Yupsss sekarang aku mencoba merantau ke kota istimewa (Yogyakarta) untuk melanjutkan studi, di umur yang ke 23 tahun ini aku mengambil sebuah keputusan besar yang berat dan melangkah dengan sebuah tekad yang luar biasa. Oke kita mulai kisah kehidupan penuh drama luar biasa ini.
Aku menyelesaikan studi S-1 di Universitas Sriwijaya (UNSRI) dengan mengambil jurusan pendidikan fisika, yah tamat jadi guru dong. Tamat kuliah cari kerja, kirim CV ke perusahaan-perusahaan, loh kok ga ngelamar langsung ke sekolah?
itu pasti menjadi tanda tanya bagi kalian semua.
Jawabannya aku tidak menginginkan jadi guru dan dari awal bermimpi menjadi seorang dokter spesial jantung (waah banget ga sih), tp kok kuliah di pendidikan? simple sih karna yang lulus hanya di pendidikan fisika, tahun ke-2 ikut SBMPTN untuk meneruskan cita-cita menjadi seorang dokter tapi belum juga rezeki dan memutuskan untuk mencintai apa yang sudah dijalani. sampai akhirnya aku lulus sarjana dalam waktu 3 tahun 9 bulan. Taraaaa S.Pd. gaes dengan penuh drama skripsi yang panjang. Alhamdulillah ipk juga tidak mengecewakan, dan tetep kekeuh ga mau jadi guru alhasil 3 bulan didepan laptop ngelamar kerja sana-sini, dan tes kesan kemari. Cerita nya nih mulai lelah mencari kerja dan akhirnya menyerah dengan keadaan dan mencoba melamar kerja menjadi guru di sebuah sekolah negeri di kota kelahiran, yups jadi guru honorer. Tanpa baca CV ibu kepsek nya pun menerima aku menjadi guru tapi dengan perjanjian mengajar Prakarya dan menjadi guru BK. Yah ilmu fisikanya ga kepake syedihhhh :'( tapi aku tidak menyerah begitu saja, di luar sekolah mencoba mencari siswa yang mau belajar matematika dan IPA, sekalian cari duit juga untuk memenuhi kebutuhan hidup karna menjadi guru honorer harus benar-benar ikhlas kalau tiba-tiba ga di gaji karna sekolah menunggu dana BOS turun baru bisa gaji guru honorer, sedih ga sih? aku pun mau nangis kalau inget itu :'(
oke nanti kita lanjut kisah menjadi guru honorer di page selanjutnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar